Kamis, 09 Juni 2011

Beberapa Kasus Protec Pada TV

mode protek

Dalam suatu perbaikan televisi terkadang kita
dihadapkan pada suatu kondisi di mana sebelum
kita mengetahui komponen yang rusak ,unit
yang kita perbaiki sudah masuk ke mode
stanby ,hal ini dikarenakan tv masuk ke mode
protect . Hampir semua merk tv generasi
sekarang sudah menerapkan mode
proteksi ,tujuannya adalah untuk mereduksi
kerusakan (kerusakan berantai yang disebabkan
oleh kerusakan satu buah komponen).
Dalam suatu industri dimana persaingan
semakin ketat dan tuntutan dari layanan purna
jual ,ditambah lagi dengan kondisi ekonomi yang
belum stabil ,hampir di semua perusahaan
dilakukan efisiensi di segi keuangan atau
pengiritan biaya .Mode protect dalam suatu unit
televisi juga adalah suatu upaya dalam
melakukan pengiritan ,mari kita bayangkan
sejenak : misalkan suatu unit tv dengan
kerusakan tegangan B+ naik ,dari normalnya 115
volt ,karena sesuatu hal tiba tiba tegangan B+
naik sampai 200 volt ,dapat kita prediksi
kerusakannya di antaranya transistor horizontal
jebol ,bisa diikuti dengan vertikal rusak dan bisa
juga CRT spark (nembak) .Seandainya TV
tersebut dalam masa garansi service ,berapakah
biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan
tersebut ? besar sekali bukan !
Bagi rekan rekan teknisi yang baru menekuni
bidang jasa perbaikan TV ,terkadang menemui
kendala dalam menangani Tv yang dilengkapi
dengan sistem proteksi ini ,bagamana cara
menyiasati nya agar tidak terjadi sistim coba
coba ,yaitu coba ganti ini dan itu yang
menyebabkan bengkaknya biaya yang mesti kita
keluarkan ,
Ada 2 macam protect yaitu yang disebabkan
oleh hardware(komponen) dan software (dari
eeprom atau SCL SDA) ,namun disini saya akan
mengumpulkan dulu dalam mode proteksi yang
disebabkan oleh komponen yang mengalami
kerusakan
Saya akan berterimakasih &mengharapkan dari
rekan rekan teknisi semua memberikan
kontribusi atau masukannya ,tolong ya kita akan
membuat tabel dari merk
tv ,modelnya ,chasis ,atau ciri nya memakai IC
apa saja ,dan cara melepaskan dari mode
proteksi ,saya disini akan mengumpulkan data
dari beberapa tv yang mempunyai mode
proteksi ,untuk itu sekali lagi saya mohon
kontribusinya yang mengetahui cara melepaskan
dari mode proteksi ,bisa anda tuliskan dalam
kolom comment ,supaya koleksinya
komplit.atau memberikan masukan tv apa saja
yang belum saya tuliskan
Saya akan memulai dulu dengan :
MERK MODEL CHASIS SPESIPIKASI CARA
MELEPAS PROTECT MODE
KETERANGAN
LG
SHARP UNIVERSE GA IC TDA 9381/IX33xx
MELEPASKAN JUMPER JA 223
SHARP X-PRESION IC M6126XX MELEPASKAN
JUMPER JA
POLYTRON EXCEL IC STV 2238H (SMD)
Melepaskan Jumper (J345),
UNTUK MELEPSAKAN DARI BCL
POLYTRON IC STV 2286H MELEPASKAN DIODE
D 304
UNTUK MELEPASKAN DARI BCL
POLYTRON IC HBM 00-XX PIN 16 HARUS POSISI
HIGH
UNTUK PROTEKSI VERTIKAL (DETEKSI AC 50 Hz)
SANYO
PANASONIK
SONY
Related Posts
Newer Posts Older PostsHome
SELAMAT DATANG
Labels
Monitor Menu Service
Benq LCD Monitor
Tekan dan tahan ” Menu ” dan ” Exit ” kemudian
tekan tombol ” Power “
Setelah LCD menyala tekan tombol ” i “.
Cara kedua tekan ” Power “, ” Select ” dan “
Menu ” bersamaan setelah LCD menyala
tekan tombol ” V “.
Dell LCD Monitor
Tekan dan tahan ” Auto ” dan ” + ” atau ” Enter “
dan “+”, kemudian tombol “Power”
Setelah LCD menyala tekan “Menu” kemudian
pilih Factory.
LG LCD Monitor
Tekan dan tahan “Menu” kemudian tekan
“Power” setelah menyala tekan “Menu”
Viewsonic LCD Monitor
Tekan dan tahan tombol “2″ kemudian “Power”,
setelah led berwarna kuning
tekan tombol “1″ keudian pilih “Factory menu”
Proview LCD Monitor
Nyalakan LCD kemudian tekan dan tahan “” kemudian “Power”.
Viewsonic CRT Monitor
Sebelum monitor dinyalakan tekan dan tahan “1″
dan “2″ kemudian “Power”
setelah 5 detik “1″ dan “2″ dilepaskan kemudian
tekan lagi “1″.
Provision CRT Monitor
Tekan dan tahan Menu kemudian colokkan kabel
power AC, setelah monitor menyala
lepaskan menu.
TV Menu Service
AIWA
Bongkar remot aslinya, tekan tombol kosong di
atas tombol VolUp.
AKARI
Tekan Sleep di remot tahan >> tekan Menu di
panel TV.
AKIRA
Tekan tombol AV di remote >> tekan Menu >>
tekan QuickView >> tekan Mute. Pindah menu
dengan Timer, mengubah nilai dengan VolUp/
VolDown.
Akira LC863324A LA76810
Tekan “PROG” diikuti dg tekan 6483 pd remot,
ulangi untuk setting “white balance, factory
mode, keluar.
Akira TMPA8803/21/23
Tekan vol- pada tv dan disply pd remot
bersamaan
Akira LC863320A, LC863324
Tekan menu pd remot 2X kemudian tekan “Q
view atau Return” dan tombol mute pd remot
bergantian. Tekan tombol timer untuk memilih
service acces item. Untuk keluar tekan menu pd
remot.
Akira STV2248, STV2195, STV2185
Tekan menu,AV,”anal”pd remot. Tekan PP atau
ST-by untuk keluar.
Akira TDA935X/6X/6X
Set tv pd posisi 0, tekan dan tahan mute pd
remot kemudian tekan menu sampai muncul “S”
pd layar tv.
Akira TB1238AN
Set vol tv minimum kemudian tekan mute pd
remot hingga muncul “D”. tekan menu untuk
memilih service acces item. untuk keluar tekan
power.
Akira TB1238
Set tv pd ch 12,kemudian ch38, tekan “menu”
utk memanggil “post.lock”, tekan mute.
Masukkan password 1238, maka tv akan
menampilkan “M”.
CRYSTAL
TV pada posisi standby, Tekan VolUp ditahan >>
tekan VolDown, keduanya ditahan hingga TV
hidup sendiri.
GOLDSTAR
Secara bersama-sama tekan Menu + VolUp +
VolDown + ChDown pada panel TV.
HITACHI
hitachi/hitachi_fujian: Matikan tv dengan tombol
power panel, tekan tombol AV di panel ditahan
>> hidupkan TV dengan tombol power TV,
tombol AV masih ditahan hingga tv menyala
sendiri.
JVC
Tekan OSD/Display ditahan >> tekan Picture
(VSM standard).
alternatif1: Tekan OSD/Display/Info ditahan >>
tekan Mute.
alternatif2: Tekan OSD/Display/Info ditahan >>
tekan Cinema/Game.
LG
flatron: Tekan OK di remot ditahan >> tekan OK
di panel TV, keduanya ditahan kira-kira 5 detik.
alternatif: Tekan Menu di remot, tekan menu
diremot lagi ditahan >> tekan Menu di panel TV,
keduanya ditahan kira-kira 5 detik.
MERK CHINA
alternatif_1: Posisi volume pada 0/minimal >>
tekan Display >> tekan VolDown di panel TV
ditahan >> tekan Display lagi.
alternatif_2: Tekan Menu di remot >> tekan Menu
di remot lagi >> tekan Display >> tekan Mute.
LA863328A-5028/2MD0, LC863320A-C81DC =
Cari tombol kosong di remot yang tidak dipakai.
Memilih dengan ChUp/ChDown, adjust VolUp/
VolDown.
LC863324A-5T51, M37220M3-167SP,
LC8633528B-50S8 = Masuk ke menu
AutoProgram/AutoSearch, kemudian tekan
berurutan 6483 untuk masuk ke service menu.
Tekan berurutan 6483 lagi untuk masuk ke
factory mode.
87CK38N-1H74 + TB1238 = Kurangi volume
hingga 0, tekan Vol- dipanel, tahan tekan OSD/
display diremot untuk masuk ke mode S. Ulangi
langkah tersebut untuk masuk ke mode D. tekan
Power (remot) untuk simpan/keluar.
LC863532A-5Z00 + LA76810 = Kurangi volume
hingga 0, tekan Vol- dipanel, tahan tekan OSD/
display diremot untuk masuk ke mode S. tekan
Power (remot) untuk simpan/keluar.
M37220M3-010SP + M52340SP = Tekan Menu
dipanel, tahan, tekan berurutan 6483. ChUp/
Down pilih menu, VolUp/Down adjust data,
power (remot) simpan/keluar.
LC863528B-51C3 = Tekan Display, tekan Mute 3
kali. Pindah halaman dengan Sleep. ChUp/Down
pilih menu. VolUp/Down adjust data. Tekan
Menu untuk simpan/keluar.
M37160M8-058FP + M61266(SMD) = Tekan
Menu, tekan berurutan 6483. Pindah halaman
dengan Mute. ChUp/Down pilih menu. VolUp/
Down adjust data. Tekan Power/standby untuk
simpan/keluar.
M37160M8-073FP(SMD) = Tekan Mute, tekan PP.
tekan (_/__) untuk pindah halaman, tekan TV
untuk keluar.
LC863328A-5Y29, 5Y28, 5Y19 = Volume posisi 0,
tekan Vol- tahan, tekan 0 diremot 3 kali.
LC863528B-52K7 = Volume posisi 0, tekan menu
5 kali (masuk ke menu edit channel), pilih
PROGRAM EXCHANGE, isikan 2483. Pindah
halaman pakai QuickView.
LC863532B-52H8 + LA76810 = Tekan Menu,
tekan berurutan 888.
LC863532B-55L1 (WCOM)= Volume posisi 0,
tekan menu, tekan berurutan 6568. Pindah
halaman pakai Display.
M37160M8-058FP + M61266 = Tekan Menu,
tekan berurutan 6483.
TH-50J2-3RR0 = Set volume/balance sampai ke
RS03, tekan Menu, tekan Mute.
alternatif_3: Tekan Menu di remot >> tekan Menu
di remot lagi >> tekan QuickView >> tekan Mute.
NIKO
Posisisikan volume pada 0/minimal >> tekan
VolDown di panel TV ditahan >> tekan Display.
PANASONIC
TX series: Taruh volume pada posisi minimal,
taruh sleep pada 30 menit >> Tekan display
ditahan >> tekan VolDown pada panel. Keluar
servis menu tekan Normal di remot.
alternatif1: Taruh volume pada posisi minimal,
taruh sleep pada 30 menit >> Tekan Display >>
tekan display lagi ditahan >> tekan VolDown di
panel. Tekan Normal di remot untuk keluar
mode servis. tombol 1 dan 2 memilih halaman/
grup settingan, 3 dan 4 memilih item, VolUp/
Down mengubah nilai.
alternatif2: Short/konekkan sesaat pin FA1 ke FA2
atau TP8 ke ground.
PHILIPS
Tekan VolUp ditahan >> tekan ChDown. Keluar
tombol StandBy/Power.
alternatif: TV pada posisi standby, tekan secara
berurutan 0 >> 6 >> 2 >> 5 >> 9 >> Menu di
remot.
POLYTRON/DIGITEC
TV dalam posisi standby, Tekan Menu di remot
tahan hingga muncul konfirmasi password,
untuk masuk ke service mode isikan 1013, untuk
factory mode isikan 1014. Menyimpan dengan
tombol Menu di remot.
RCA/SABA/THOMSON
Tv keadaan mati, Tekan tombol VT(tombol biru)
diremot ditahan >> hidupkan tv pakai tombol
power panel.
catatan:
untuk beberapa model, tekan tombol VT sekali
lagi.
SAMSUNG
zoom_vision: TV keadaan standby, tekan
berurutan di remot, P.STD >> Help >> Sleep
>>Power.
plano: TV keadaan standby, tekan berurutan di
remot, Display >> Menu >> Mute >>Power.
alternatif_1: TV keadaan standby, tekan berurutan
di remot, Menu >> P.STD >> Mute >>Power.
alternatif_2: TV keadaan standby, tekan berurutan
di remot, Mute >> 1 >> 8 >> 2 >> Power.
SANYO
alternatif: Tekan Menu diremote ditahan >> tekan
VolUp di panel TV.
dynamic: Tekan Menu di panel TV, ditahan, tekan
angka 1 diremot (thx. Aisy).
SHARP
expression: Hubungkan dua jumper di dekat
tuner (pcb di bawah jumper dilubangi).
wonder_universe: Hubungkan sesaat dua
jumper (J122 – J124).
alternatif: Matikan TV pakai tombol panel, tekan
bersama-sama VolDown + ChUp pada panel,
sambil ditahan hidupkan TV pakai tombol power
panel.
SONY
Matikan TV dengan remot, tekan berurutan di
remot, OSD/Display >> 5 >> VolDown >>
Power.
alternatif: Matikan TV dengan panel tv, tekan
VolUp bersama-sama dengan ChUp, hidupkan
TV dengan tombol panel, tahan hingga menyala.
TCL
Tekan Display diremot ditahan >> tekan
VolDown di TV, keduanya ditahan kira-kira 3
detik.
TOSHIBA
Tekan Mute diremot, muncul tanda mute dilayar,
tekan Mute lagi, ditahan >> tekan Menu di TV
KONKA
K2100cx, k2139ax, 2166axt, 1438axt :
1.tekan menu 1x diremot
2.tekan recall 3x diremot
jika terkunci tekan tekan mute lalu angaka 9
sebanyak 3x
k2139c3, 5139c3 :
1.kupas kulit remot sebelah kiri bawah lalu tekan
dengan obeng sampai muncul
mode fac on untuk masuk menu tekan tombol 4
dan tombol 8 untuk setting tekan 1,2,3 dan 4
3.Untuk model k2588t dan 1488t tekan tombol 6
dan tombol 8 pada remot,tapi jka remot sudah
tidak ada tv ini keluaran tahun 2000an rekan2
bisa pake remot universal merk cunghop masuk
mode seting dulu jika remot sudah
fungsi ,langsung tekan tombol sleep maka akan
langsung masuk mode service
GOLDSTAR
Secara bersama-sama tekan Menu + VolUp +
VolDown + ChDown pada panel TV.
CHANGHONG
kecilkan volume tv ke minmum atau nol.Tekan
tombol MUTE
pada remote dan tahan, tekan MENU pada tv.
akan timbul logo setting ( S ) .
SAMSUNG
Posisi standby tekan di remote : MENU – PSTD -
MUTE – POWER ON
SAMSUNG PLANO :P osisi standby, tekan di
remote : DISPLAY-MENU-MUTE-POWER ON
SAMSUNG PLANO DIGITAL HD100:
STANDBY-DISPLAY-MENU-MUTE-POWER
ATAU : STANDBY-MUTE-1-8-2-POWER ON
CATATAN KECIL
AIWA A14-S1
GAMBAR GELAP MESKIPUN BRIGHT DAN
CONTRAST DI BESARKAN,TETAP SAJA TIDAK
KONTRAS.GANTI R ABL R614 :150K
AIWA C20 KER
GAMBAR HANYA RASTER ATAU JIKA
ADA ,HANYA SEBENTAR DAN LANGSUNG
HILANG. ATAU WARNA HANYA HITAM
PUTIH.GANTI IF AFT : 656
SHARP C14JO
GAMBAR KECIL HANYA BEBERAPA SENTIMETER
DITENGAH SAJA.RASTER HANYA KOSONG/
BINTIK.KESALAHAN TERJADI PADA JALUR
12V.GANTI Q604 UNTUK CATUAN 12VOLT YG
JUGA MENUJU KE TUNER.
SHARP EXPRESSION 51X220
tAMPIL TANPA GAMBAR DENGAN POSISI
SUARA HIDUP.KADANG KEMBALI KE STANDBY
( PROTEK ).GANTI R PEMBATAS UNTUK 180V
R621 :1 OHM
SHARP WONDER 14 “.
IC VERTIKAL TERBAKAR MAKA SERING IKUT
HANGUS DUA BUAH RESISTOR YAITU : R503
PERSIS DI BAWAH PENDINGIN (HEATSINK) IC
NILAINYA 220 OHM DAN SATU LAGI DIDEPAN
IC VERT (508) NILAINYA :1,5 OHM
SANSUI SV-2050J
GAMBAR TAMPAK FILCKER DAN BERGETAR DI
SERTAI GARIS-GARIS TEBAL BERWARNA
GELAP.GANTI c 708 : 220/50V, C 517 DAN 518 :
100/160V.JIKA DISERTAI TIMBULNYA KILATAN -
KILATAN CAHAYA KECIL DARI ATAS KE
BAWAH ,GANTIGANTI CF902 : 503 ATAO 500
SANYO CAP3002
MATI.DENGAN KONDISI TR.HOR SHORT. BILA
DIGANTI TR.REG NYA ,TEGANGAN B+ MELUNJAK
HINGGA 200V LEBIH.KERUSAKAN PADA R555
47KOHM BAGIAN OPTOCOUPLER
SANYO CG21 XS2
TV TERKUNCI PADA POSISI STANDBY.POWER
MAU START TAPI KEMBALI PROTEK.PUTUSKAN
JUMPER J830 ATAU GANTI FBT.
DIGITEC DM172021
TIDAK DAPAT MENYIMPAN PROGRAM SAT DI
SEARCH MESKI TRAFO AFT (9074) DAN VIF
(9073) BAGUS.GANTI D712 ZENER 5VOLT DEKAT
IC MEMORY MN12C201D
DIGITEC BLACK BEAUTY BB2071
TEGANGAN 300V DAN 115V ADA,FBT START
HANYA SEKEJAP,TEG 12V UNTUK IC OSC.HOR
ADA. TV TETAP TIDAK START.GANTIC76 :180N
DI REGULATOR
DIGITEC / POLYTRON DM 143031
LAMBAT UNTUK START , DI SERTAI GAMBAR YG
BERKEDIP DAN BERGOYANG SERTA
MENYEMPINYA LEBAR GAMBAR.GANTI
C518 :100/35V. c514 : 330/35V.
C515 :680/560pF. R511 :5KOHM/1%. R517 :
15KOHM/1%
DIGITEC DM143031A
PERTAMA KALI DINYALAKAN GAMBAR TAMPAK
PUTIH POLOS.DENGAN SEMUA TOMBOL PANEL
TAK BERFUNGSI.TERUKUR TEGANGAN UNTUK
22V HANYA ADA 12V DAN TEGANGAN 12V
HANYA TERUKUR 10VOLT.GANTI R557 :330
OHM/1 WATT
POLYTRON/DIGITEC BLACKBOX SERIES
TV HANYA GARIS VERTIKAL BERDIRI.DENGAN
KONDISI KOMPONEN BAGIAN HORISONTAL; C
2,2/160V DAN R 3K9/2W PUTUS.GANTI C 390
ATAU470n/250V
POLYTRON GRANDMASTER GM 1481
GAMBAR TIDAK SINKRON DAN TAMPAK LOGO
DARI STASIUN TV TAMPAK DI TENGAH-
TENGAH DI BATASI GARIS HITAM TEBAL ATAS
BAWAH.GANTI R452 :50KOHM 1/8 WATT
POLYTRON/DIGITEC
MENGGUNAKAN IC TDA 8360/61.KERUSAKAN
HANYA GARIS HORISONTAL MENDATAR
SAJA.MESKI IC VERTIKALNYA NORMAL.GANTI R
401 : 2M2 OHM
POLYTRON MINIMAX SERIES MX1452G
TV HANYA KADANG KADANG MAU START DAN
SULIT UNTUK MENYALA.GANTI C507 : 10/50
DENGAN 47/100V
SOLITRON SM37-98
POWER SUPPLY TIDAK START.B+ HANYA 45
VOLT.GANTI D81 : ZENER 4V7
FUJITEC FTC 1459
GAMBAR/RASTER MENGECIL DI KIRI DAN
KANAN.WARNA MENJADI HITAM PUTIH.TERJADI
DROP DI TEGANGAN B+.GANTIC 517 :33/160V
JVC K SERIES AV-KT21T2
RASTER BAGIAN ATAS TERDAPAT GARIS-GARIS
BLANKING PUTIH SETEBAL 2 CM.GANTI C
428 :100UF/50V.
JVC C 20 RNS
TV SERING KEMBALI KE POSISI STAND BY.MESKI
TOMBOL POWER DAN PROGRAM DI TV DI
PENCET TV TETAP TIDAK DAPAT START.GANTI
R751 : 100KOHM
AKARI 20M88R
RASTER MEMBESAR DAN MENGECIL TAK
KARUAN.GANTI D809 IN4148 REGULATOR
AKARI CTV14
TIDAK ADA SUARA,KERJA IC ZILOG NORMAL.IC
TA 8690AN BAGUS.GANTI Q06 : C3289.
AKARI14-20
TRANSISTOR REGULATOR (D1710) SELALU
PUTUS BILA BARU DI GANTI TANPA SEMPAT
MENYALA.KERUSAKAN TERJADI PADA BAGIAN
FEDBACK OPTOCOUPLER YAITU R810 : 47KOHM
YANG NILAINYA MEMBESAR.
JIKA GAMBAR TIDAK STABIL SERING TIMBUL
GARIS-GARIS SEPERTI OSC HOR TIDAK
TEPAT.GANTI C DRIVER HORISONTAL
10uF/100V
JHONSON CTV147
GAMBAR CACAT BAGIAN VERTIKAL DI SERTAI
GARIS -GARIS BLANKING DI 3/4 BAGIAN
ATAS.DAN BILA VOLUME DI
BESARKAN,GAMBAR TAMPAK SEMAKIN PARAH
BERGOYANG TAK STABIL.GANTI C119 :470/50V
SONY KV20XXX
JIKA POWER DIHIDUPKAN GAMBAR KOSONG
HANYA RASTER DAN SUARA LANGSUNG
FULL.GANTI R627 : 4,7 OHM UNTUK SUPPLY
5,5V
SAMSUNG CS 5085
GAMBAR VERTIKAL BAGIAN BAWAH KURANG
DISERTAI DENGAN GARIS-GARIS TAK
MENENTU.SERTA TIMBUL SUARA MELENGKING
PADA SAAT STANDBY. GANTI C407 : 330/50V
PANASONIC GOLDSOUND TC-SERIES
GAMBAR HANYA GARIS VERTIKAL MENDATAR
JIKA KONDISI TERANG/NORMAL.TAPI NORMAL
JIKA KONDISI BRIGHT DI REDUPKAN. GANTI R
525 : 120K / 470K
GOLDSTAR SOUNDMAX
TV STANDBY DENGAN POSISI LAMPU LED
BERKEDIP-KEDIP.GANTI DIODA RU2K DI DEKAT
STR 6707 DENGAN D IN4007.GANTI PULA C
330ATAU470/35.
GOLDSTAR/LG
TV SERING MATI SENDIRI KE POSISI
STANDBY,JIKA POWER REMOTE DI NYALAKAN
TV DAPAT KEMBALI HIDUP.TAPI KEMBALI MATI
SETELAH SEKIAN JAM KE POSISI
STANDBY.GANTI ELCO DRIVER HOR 10UF/100V
CRYSTAL
TV HANYA STANDBY TANPA TAHU
PENYEBABNYA. GUNAKAN REMOTE,TEKAN
TOMBOL POWER PADA REMOTE DAN TOMBOL
OK BERSAMAAN DAN TAHAN HINGGA TV
DAPAT START DENGAN SENDIRINYA.
PHILLIPS GR1225
TV LAMBAT UNTUK START.TERDENGAR SUARA
MENCUIT PADA FBT.KEMUDIAN TIMBUL
GAMBAR TAMPAK GELAP DENGAN DI SERTAI
GARIS -GARIS HORISONTAL.DI SUSUL
KEMUDIAN SUARA YG BELAKANGAN
MUNCUL.ganti c5524 :82n/100V DAN
C254 :220uF/35V
SHARP 21 BN1
GAMBAR TAMPAK KURANG KONTRAS.DI
SERTAI WARNANYA YANG TAMPAK
SMEARING.KERUSAKAN TERJADI PADA JALUR
9v YANG HANYA TERUKUR 6v.GANTI
Q605 :D 882 REGULATOR DARI 16V KE 9
VOLT.DARI PIN 7 KAKI FBT
FUJI ELECTRIC FCH-2100
GAMBAR DAN SUARA SANGAT LEMAH SEPERTI
TANPA MEMAKAI ANTENNA.AUTO SEARCH
TIDAK BEKERJA,FINE TUNING JUGA TAK
BERPENGARUH.WARNA TETAP HITAM
PUTIH.GANTI X-TAL 4,43
INDOTECH 20″
PADA SAAT PERTAMA DINYALAKAN GAMBAR
TERANG SESAAT DAN LANGSUNG
GELAP.PENGATURAN KONTRAS TIDAK
BERFUNGSI.KERUSAKAN TERJADI PADA BAGIAN
ABL R314 : 12OKOHM
SANTEC C1428
TV POSISI STANDBY TOMBOL PANEL DAN
REMOTE TAK BERFUNGSI.GANTI X-TAL
PROGRAM : 10M ( 10.000 )
SANKEN BAZZONEYE ST 2181
TV HANYA POSISI STANDBY.REMOTE DAN
TOMBOL PANEL TAK BERFUNGSI.TEGANGAN
UNTUK 24 V DAN 12V DROP.GANTI C
541 :100/35 DAN C 553 : 470/16V
Changhong 21B18EA-TB1238AN
Hilang OSD, rusak atau sedikit short c didalam T
osilator osd, solusi: open pin T osilator osd yang
di gnd.
Konka K2139C3-TB1238AN
Disearching lewat, difine OK tapi lama-lama
mbleset, ganti c didalam T VCO (pin50&51 IC
TB1238AN) dg c ceramic 22pf.
POLYTRON DIVA
IC program HBT-00-02G
On sebentar (tampil logo) trus st-by, kerusakan :
protec. Letak protec pin 62 IC HBT-00-02G, teg
pd protec hanya sekitar 2v, kondisi normal
harusnya sekitar 5v. Ganti c402 1mf/50v dr pin 3
IC vertikal An 5522.
Digitec DM142021,MN152451FEL:
-Tegangan vt tak mau jalan, rusak R734 33k.
-Contras tidak fungsi, rusak R345 220k, R436 10k
(dari abl).
Digitec TDA8361:
-Saat pertama on gambar normal, kemudian
gambar menciut trus garis horisontal kanan-kiri
kurang, tegangan 8v kurang, cek rangkaian
supplynya.
-Gambar kadang-kadang tidak nangkap siaran
(teg agc 0),vertikal melipat bagian bawah,lama-
lama kadang normal, C202 22nf agak short (pin
52 IC TDA8361).
Digitec super ninja:
Warna hilang, pin21 IC TA8690AN ada r10k trus
diseri dgn R10k ke gnd, R10k yang ke gnd ganti
dengan 5k.
Digitec 143031B
-tidak nangkap siaran, Tr303, Tr309
-Osd tak ada, Tr712.
Digitec DN1411M:
Gambar normal suara tidak ada(kresek-kresek),
tapi kadang suara normal, rusak ZD 8v pada
pin55 IC STV2286.
Digitec HBM-00-02:
Tidak ada gambar, hanya ada garis arah
horisontal pada bagian bawah layar, IC program
rusak.
Digitec ichiban DC1402K:
-Gambar seperti agc terlalu besar.
-Disearching lewat.
-AV in ok.
Rusak c133 2,2/50v, pd pin53ic TDA8841, agc.
Detron model-2065:
Tr horisontal sering putus,ganti c462 6,6nf(pd
colektor tr h).
Bisa on tak bisa off, periksa Q506,Q505,Q507.
Goldstar
Tidak ada suara, disearching lewat, rusak tr ID,
letaknya disebelah ic memory.
Tidak warna, AV juga tidak warna, rusak
c534(bentuk fisiknya seperti R10k).
Tak ada gambar dan suara, OSD normal, audio
out ada, video out tak ada, rusak Q202 ,(dr pin43
ic TA8690AN,PIF).
Tak ada gambar(polos) suara normal, c501 short
(pin 54 IC TA8690AN).
Panaconic
>Tegangan output regulator over.
Jika ini tidak segera diatasi akan mengakibatkan
kerusakan-kerusakan yang lebih fatal. Kerusakan
ini dapat kita ketahui dengan gejala-gejala awal
sbb;
- Saat pertama tv dihidupkan tidak segera
menagkap siaran, baru setelah beberapa saat
normal. Hal ini disebabkan kurang stabilnya
tegangan supply untuk VT tuner akibat overnya
tegangan out put regulator saat pertama
dihidupkan.
- Shortnya ZD pada teg Supply untuk VT tuner,
jika ini terjadi maka saat tv kita onkan tv tidak
mau hidup dan ada bunyi “ngiiik”.
Untuk mengatasi problem regulator over ini kita
harus mengganti semua elco yang nilainya 47
mikro pada rangkaian regulator. Jika elco telah
kita ganti tegangan tetap over maka, cek
resistor826 yang nilainya 22ohm, biasanya
putus.
>Relay bunyi “ceklek-ceklek”, tv tidak mau on.
Kerusakan biasa terjadi pada R803 yang nilainya
470k.
>Disearching lewat, difine-tuning bisa. Cek teg
pada AFT out pin 30 IC AN5192K, jika tak ada
tegangan, biasanya ZDnya short.
>Jika terkena gambar yang terang(terlalu kontras)
tv mati, led merah hidup. R525 putus, nilainya
22k.
>Gambar normal tidak ada suara, IC audio
normal. Ini sering kali terjadi. kerusakan dioda
disebelah IC audio, letaknya dipinggir PCB, ganti
dengan D 4007.
>Untuk masuk kemenu servis mode: tekan V-
pada tv dan Disply pada remot, untuk keluar
tekan “N”(normal) pada remot.
Changhong 21E68
Gambar hampir separuh bagian atas garis-garis
(spt B+ ic vertikal kurang). ic vertikal pakai
LA78040.
Kerusakan pada R614 56k, melar nilainya.
PROTECTION
PANASONIC
TNP4G007BD, MN152810TT, AN5606K, LA7837
Proteksi 1 : Pin20 IC601, X-ray protector,
normal 0V, R428 (56K) sensor output vertikal,
D522 sensor heater/x-ray, Q503 sensor ABL/X-
ray, Q451 sensor sekunder TFB/X-ray.
Proteksi 2 : Q1136 detektor sinkronisasi video
dari pin12 IC601 menuju ke pin50 IC 1102
(MN1528110TT).
GOLD SERRIES, MN1528111, AN5192K-A, LA7837
Proteksi 3 : pin55 IC601, X-ray protector,
normal 0V, R426 sensor vertikal output, Q451
(A1015) sensor tegangan 24V dan 12V.
SHARP
DUNTKD746WE, 14E25, IXB855WJZZ,
BSC25-2631S/FA122WJ-B, WA216WJZZ,
LA78040N, STR-W5453A, AN17823A
Proteksi 1 : Pin7 IC801, AC-detector, nilai
normal tergantung setting 3V+ atau 0V, default
3V+, D1002 zener 12V dari output 15V sekunder
smps.
Proteksi 2 : Pin63 IC801, protek utama, normal
3V+, D1005 sensor 16V, D204 sensor 5V, D203
sensor 33V, D605 sensor 180V, D608 sensor X-
ray/ABL, Q603 sensor heater/X-ray.
DUNTKE134WE, 14R20D2, IXC245WJN4Q,
BSC25-0216F/FA135WJZZ, WA216WJZZ,
STV9302B, STR-W5453A, LA42031
Proteksi 1 : pin64 IC801, AC-detector, nilai
normal tergantung setting 3V+ atau 0V, default
3V+, D1002 zener 12V dari output 15V sekunder
smps.
Proteksi 2 : Pin63 IC801, protek utama, normal
3V+, D1008 sensor 5VA, D1005 sensor 5VB,
D203 sensor 30V, D605 sensor 180V, D604
sensor heater/X-ray, D608 sensor ABL, Q603
sensor heater/X-ray.
Varian : 21EF250MK2
DUNTKC911WE, 51WF200, IX1226WJ, M61260,
FA0132WJ, WA165WJ, AN15524, STR-W6753,
AN17823A
Proteksi 1 : pin6 IC1001, AC-Detector, nilai
normal tergantung setting (ADC), D1010 sensor
16V sekunder smps.
Proteksi 2 : pin7 IC1001, protek utama, nilai
normal 4V6, D605 sensor 180V, D608, Q603
sensor heater/X-ray, D203 sensor 33V, D1091
sensor 9VB.
DUNTK9988WE, 14GT15, 14GT20, IX3368CEN1,
TDA8357, Z0140PE, F0193PE, TDA7056A
Proteksi : pin8 IC801, protek utama, normal
3V2, D609 sensor 8VB, D606 sensor ABL/X-ray,
D614, Q603 sensor heater/X-ray, D613 sensor
180V, D752 sensor 5VB, D504 sensor 16VB
audio, D502, D503 sensor vertikal.

Minggu, 27 Maret 2011

Sistem Proteksi Pada TV

SISTEM PROTEKSI TV

SEBELUM MELANGKAH
Sebelum mengulas lebih jauh tentang proteksi, sebaiknya diulas dulu sistem ON/OFF atau sistem standby dari perangkat TV. Metode-metode standby antara lain :
1. Menghidupmatikan power supply, ciri power supply ini adalah mempunyai besar tegangan output yang ‘jauh’ berbeda ketika ON dan STANDBY. Jika diurut pin out power control dari IC program langsung mengontrol power supply. Hampir sebagian besar TV saat ini menggunakan sistem standby jenis ini.

2. Menghidupmatikan tegangan H-VCC. Misalnya mesin sasis china, yang dihidupmatikan adalah tegangan H-VCC yang mensupply ic osilator. Contoh lainnya adalah TV-TV era ic TDA8361, TA8690AN. Tegangan output power supply jenis ini tetap.

3. Menghidupmatikan tegangan bias untuk transistor driver horisontal. Jenis ini dapat ditemukan di sasis TV sharp yang menggunakan TDA83xx, sedangkan H-VCC terus-menerus mendapatkan tegangan. Tegangan output power supply jenis ini tetap.

4. Melalui bus data, I2C (SDA/SCL), jenis ini jarang ditemui. Hampir semua ic jenis baru, support untuk metode ini.

5. Kombinasi, selain menghidupmatikan H-VCC juga menghidupmatikan Power Supply.

PINTU ATAU PIN-PIN PROTEKSI
1. Pin IC program, karena IC program merupakan ‘otak’ dari perangkat TV, maka pada IC program dilengkapi dengan pin protek. Umumnya berjenis high state, yaitu normalnya pada level/logika high (tegangan hampir/sama dengan VCC). Jika terdeteksi menurunnya tegangan pada pin ini, maka IC program akan segera menshutdown perangkat TV.

2. Pin IC jungle/chroma/osilator. Umumnya, pada IC jenis baru (misalnya AN5606, TDA836xx, dll) dilengkapi dengan pin proteksi EHT, pada pin ini umumnya berjenis Low State, yaitu berlogika Low (0 volt atau beberapa volt saja ketika normal). Jika terdeteksi tegangan yang melebihi ambang tegangan proteksi, maka IC segera mematikan osilator horisontal.

3. Power supply control, dapat ditemukan di TV model-model jadul, jika ditemukan tidak normal maka rangkaian proteksi akan segera mematikan/me-standby powersupply.


SISTEM PROTEKSI MENURUT BENGKEL
Adanya sistem proteksi pada TV, bukan berarti dengan melepas/melumpuhkan proteksi sudah dianggap selesai garapan TVnya. Banyak bengkel yang hanya melepas protek dan langsung bayaran, tanpa menghiraukan fungsi dari protek tersebut.

JENIS-JENIS PROTEKSI
1. Proteksi Tegangan Lebih Arus Besar (OverVoltage 1)
Jenis proteksi ini difungsikan untuk melindungi perangkat dari bahaya/tegangan petir atau naiknya tegangan AC_IN. Ciri proteksi terhadap petir yaitu dengan ditemukan adanya kabel yang dihubungkan dari GND tuner menuju ke ‘titik yang tidak terhubung’ didekat konektor input AC_IN. Prinsip dasarnya menggunakan kapasitas tegangan maksimal kapasitor. Jika diamati, kabel tersebut dihubungkan kepada jalur PCB yang ‘sengaja’ dibuat untuk lintasan elektron/tegangan menuju ke jalur listrik input. Jika ada tegangan yang melebihi kapasitasnya, maka tegangan/elektron tersebut akan ‘dibuang’ begitu saja menuju ke jala-jala listrik.
Proteksi arus besar lainnya adalah proteksi tegangan AC_IN, menggunakan komponen sejenis zener tegangan AC (DIAC), pada komponen ini dapat dibaca tegangan kerjanya. Penempatannya secara paralel terhadap AC_IN dan setelah sekring. Jika ada tegangan yang melebihi batas komponen ini maka komponen akan konslet dengan sendirinya, karena konslet, akhirnya sekring putus. Bentuk fisik komponen dimaksud mirip dengan kapasitor tegangan tinggi, dan umumnya berwarna biru muda.

2. Proteksi Tegangan Lebih Arus Kecil (OverVoltage 2)
Fungsi proteksi ini untuk mendeteksi tegangan berlebih pada titik yang disensor. Komponen utama yang dipakai umumnya menggunakan dioda zener. Pada dasarnya, dioda zener akan menghasilkan tegangan selisih jika dialiri arus secara mundur/terbalik. Untuk lebih jelasnya lihat skema berikut ini :



Pada skema diatas, tegangan output (VOUT) dihasilkan dari perhitungan VIN – VZ. VZ adalah tegangan kerja dari zener. Rumus tersebut hanya penyederhanaan, tidak mengikutkan elemen R LOAD.
Dari rumus tersebut dapat disimpulkan bahwa jika ada tegangan output (VO) berarti tegangan input sudah melebihi dari tegangan yang ditentukan (VZ). Kesimpulannya, ada tegangan jika protek.

3. Proteksi Tidak Ada Tegangan (NoVoltage)
Tidak seperti proteksi Over Voltage, proteksi ini menyensor ada tidaknya tegangan pada suatu titik. Coba amati skema berikut :



VIN merupakan tegangan stabil, umumnya sebesar tegangan VCC ic program (5V atau 3V3). Tegangan VIN melalui R_PULL_UP hingga menjadi tegangan VOUT. Persyaratan utama dari sensor ini adalah tegangan VOUT tidak boleh melebihi dari V_DIPROTEK. Sedangkan R_LOAD adalah beban pada tegangan yang disensor.
Cara kerjanya cukup sederhana, jika tegangan yang disensor tidak ada, maka tegangan out (VOUT) akan dikonsletkan oleh dioda (lihat arah panah dioda) sehingga VOUT akan turun nilainya (akibat R_LOAD). Derajat/besar penurunan tegangan VOUT inilah yang disensor. Sebaliknya, jika ada tegangan pada titik yang disensor, secara otomatis tegangan VOUT akan tetap karena tegangan yang disensor tidak akan ‘melompati’ dioda (kecuali dioda proteksinya bocor/rusak). Kesimpulannya, tidak ada tegangan jika protek.

4. Proteksi Suhu Lebih (OverThermal)
Pada rangkaian TV modern, proteksi ini sudah masuk dalam komponen aktif, misalnya STR-Wxxxx. Cara kerjanya hanya menyensor jika suhu kerja melebihi dari titik proteksinya.

5. Proteksi Emisi Sinar X (X-RayProtection)
Salah satu radiasi/emisi yang ‘tidak dikehendaki’ dari tabung elektron adalah emisi sinar X. Secara alami, tabung elektron akan mengemisikan sinar X pada nilai tertentu yang diperbolehkan. Jika tabung mendapatkan tegangan kerja yang melebihi dari tegangan normalnya, maka kuantitas sinar X yang dihasilkan juga membesar sehingga berbahaya bagi pemakainya. Pada CRT modern, sudah dilengkapi dengan screen protektor yang tujuannya untuk mengurangi emisi tersebut. Bukan hanya tegangan HV yang mempengaruhi tingkat emisi, terang tidaknya gambar juga mempengaruhi kuantitas emisinya.
Selain pemasangan screen protektor, tegangan HV untuk supply CRT juga disensor, karena untuk menyensor tegangan HV (yang pada TV 14in sekitar 20 an kilovolt) sangat sulit sekali maka untuk menyensor tegangan tersebut menggunakan kaki ABL dari TFB. Prinsipnya adalah besar tegangan ABL akan selalu mengikuti dari terang tidaknya layar. Jika CRT terang, secara otomatis CRT akan menarik banyak elektron, sehingga tegangan ABL juga akan turun.
Sebaliknya, jika CRT menampilkan gambar gelap, tegangan ABL akan naik. Yang disensor adalah titik minimum dari tegangan ABL. Tidak boleh kurang dari level/tegangan minimum yang ditentukan.
Selain tegangan ABL, proteksi X-Ray juga menggunakan proteksi OverVoltage yang menyensor tegangan sekunder TFB, misalnya tegangan Heater. Sensor yang dipasang pada titik arus katoda juga dapat difungsikan sebagai proteksi X-Ray, misalnya pada pin5 IC RGB out (TDA6107) merupakan sensor IK (cathode current). Prinsip kerjanya adalah mengeluarkan tegangan yang mirip dengan ABL tetapi besar tegangannya terbalik, semakin terang, semakin tinggi tegangannya.

6. Proteksi Sinkronisasi
Tanpa sinyal video, perangkat tv dengan sendirinya akan menghasilkan sinyal SandCastle (gambar semut/pasir) yang ditampilkan. Frekuensi-frekuensi free running (horisontal dan vertikal) diset pada nilai-nilai tertentu (tergantung model dan jenis IC-nya). Jika ada sinyal video, sync separator (pemisah sinkronisasi) akan mengadjust frekuensi-frekuensi tersebut berdasarkan sinyal sinkronisasi yang dibawa oleh video. Jika gagal dalam penyinkronan, secara otomatis akan protek.
Sinkronisasi vertikal membutuhkan pulsa vertikal out, sedangkan sinkronisasi horisontal membutuhkan sinyal AFC dari TFB. Jadi sinkronisasi tujuannya untuk mengunci frekuensi-frekuensi osilator freerunning tersebut berdasarkan sinyal video yang masuk. Proteksi sinkronisasi umumnya sudah masuk dalam IC jungle/osilator.


Proteksi Over Voltage dan No Voltage

Pada bagian ini hanya mengulas lebih jauh tentang proteksi Over Voltage dan No Voltage, untuk proteksi suhu dan sinkronisasi tidak diulas karena umumnya sudah masuk dalam komponen aktif. Sedangkan ulasan tentang pintu-pintu/port/pin dan logika proteksinya sebagai berikut :
1. Memanfaatkan Pin/kaki IC program
Seperti telah diketahui sebelumnya bahwa IC program merupakan ‘otak’ dari perangkat TV maka cara termudah yaitu dengan memanfaatkan pin/port ic program untuk sensor proteksi. Keuntungan lain dari penggunaan pin/port adalah dimungkinkannya membuat suatu prosedur debugging dan self test (menampilkan kode kedip jika error).
Pada kondisi normal, pin/port tersebut pada umumnya berlogika 1 (tegangan pada port/pin mendekati VCC/VDD IC program) dan untuk menjamin tegangan pada pin/port tersebut selalu pada logika 1 dipasanglah R pull up (pada sharp xpression menggunakan 100K). Ketika terdeteksi menurunnya tegangan pada pin/port ini, maka cpu/IC program akan menjalankan prosedur proteksi (mematikan perangkat, umumnya mematikan osilator horisontal).
Karena secara normalnya berlogika 1 (High), maka output dari detektor No Voltage dapat langsung dihubungkan ke pin/port tersebut. Sedangkan untuk mendukung deteksi Over Voltage pada pin/port yang sama, maka output dari detektor Over Voltage tersebut harus ‘dibalik’ terlebih dahulu, umumnya menggunakan rangkaian 1 transistor yang disusun menjadi gerbang NOT (jika input=Hi maka output=Lo dan sebaliknya). Rangkaian gerbang ini mutlak diperlukan karena detektor Over Voltage menghasilkan tegangan jika terdeteksi tegangan lebih (berlawanan dengan detektor No Voltage).

2. Memanfaatkan Pin/kaki EHT protection pada IC jungle/osilator
Tidak seperti pin/port ic program, pin/kaki EHT secara umum normalnya berlogika 0 (Low, tegangan 0V atau beberapa volt saja). Tidak semua type IC selalu menggunakan 0V ketika normalnya, banyak juga tipe IC yang secara normalnya menggunakan volt/tegangan tertentu (tegangan ambang proteksi). Jumlah tegangan ambang proteksi tergantung type IC yang dipakai. Tetapi pada dasarnya sama, yaitu jika terdeteksi naiknya tegangan yang mencapai ambang proteksi pada pin/kaki tersebut maka IC jungle/osilator segera mematikan/men-disable pulsa horisontal (H-OUT). Hampir semua jenis ic jungle/osilator dilengkapi dengan fasilitas ini.
Karena secara normalnya berlogika 0, maka pin/kaki EHT protection ini sangat efektif untuk proteksi X-ray dan Over Voltage. Proteksi yang menggunakan pin/kaki ini umumnya menyensor tegangan heater, tegangan ABL, atau tegangan-tegangan lain yang berasal dari sekunder TFB.

3. Memanfaatkan pin/kaki/kontrol standby pada smps/ac-matic
Model ini dapat ditemukan pada TV model jadul, desain dan proses servis menjadi agak rumit karena langsung mengontrol output dari smps/ac-matic. Sebagai contoh pada national/panasonic yang memakai AN5601K dan STR-51213. Pin5 dari STR51213 merupakan kontrol standby (on/off) power supply, rangkaian proteksinya ‘disisipkan’ pada blok kontrol standby tersebut.

Protek atau Standby

Kondisi TV standby secara umum cirinya adalah TFB atau horisontal tidak bekerja, tegangan-tegangan sekunder tidak ada (tegangan B+, tegangan ke tuner/peripheral dan tegangan sekunder lain) dan masih ada tegangan untuk IC program atau sering disebut V_STANDBY. Untuk menghasilkan tegangan V_STANDBY pada TV model jadul sering menggunakan trafo tersendiri atau ‘mengambil’ dari AC_IN 220V dengan resistor, tetapi pada model-model yang lebih baru cenderung menggunakan smps/ac-matic yang ‘jadi satu’ dan dapat dikontrol on/off-nya. Tujuannya tak lain adalah guna mendukung power saving (ngirit setrum).
Berdasarkan sistem proteksi yang secara urut prosesnya adalah TV keadaan standby, kemudian di-onkan oleh ic program, menyala beberapa saat, kemudian terdeteksi adanya ketidak beresan, akhirnya IC program kembali men-standby TV (menjalankan prosedur proteksi).
Kondisi standby dikontrol oleh ic program. Sedangkan syarat IC program bisa mengontrol, IC program harus sudah running/berjalan/aktif. Sedangkan syarat IC program running/aktif harus dalam kondisi normal, ada VCC standby, melalui proses reset dan mempunyai denyut/clock.
Jadi kesimpulannya, kondisi standby tidak selalu disebabkan oleh protek. Sedangkan protek selalu mengakibatkan standby.
Identifikasi Jalur Proteksi

Dalam proses servis, identifikasi jalur proteksi dimaksudkan untuk ‘melumpuhkan’ sementara proteksi dari perangkat TV yang sudah dilengkapi dengan proteksi. Jika proteksi tidak dilumpuhkan, proses servis menjadi lebih lama karena TV akan selalu kembali ke kondisi standby.Jalur proteksi dapat diidentifikasi dengan cara sebagai berikut :
1. Cari jalur-jalur tegangan sekunder vital, misalnya, tegangan untuk vertikal, tegangan heater, tegangan RGB out (180V) dll. Tidak jarang juga pada tegangan hasil penyearahan dari sistem output amplifikasi, misalnya output vertikal (pump-out), pulsa-pulsa ini diubah tegangannya menjadi DC lalu besar tegangan DC-nya disensor (misalnya pada polytron/digitec).

2. Pada umumnya jalur jalur tersebut disensor dengan menggunakan dioda (skema rangkaian pada bagian 1 artikel ini). Utamakan cari yang berjenis detektor No Voltage.

3. Tiap-tiap output dari detektor No Voltage tersebut bertemu dalam satu jalur, jalur inilah yang dinamakan jalur proteksi.

4. Untuk menentukan jenis kondisi normalnya, carilah resistor pull_up (resistor yang dihubungkan menuju ke titik/jalur VCC/tegangan) atau pull_down (resistor yang dihubungkan menuju ke titik/jalur GND) pada jalur proteksi tersebut. Jika ditemukan resistor pull_up pada jalur proteksi tersebut berarti kondisi normalnya berlogika 1 (high, tegangan mendekati VCC, jika drop/turun akan protek) dan sebaliknya jika ditemukan resistor pull_down.

Prosedur Proteksi oleh IC Program

Ketika IC program mendeteksi adanya ketidak normalan pada pin proteknya, IC program segera menjalankan prosedur proteksi yang secara umum langsung mematikan/men-standby perangkat tv (metode mematikan diulas di bagian 1 artikel ini).
Pada beberapa merk, misalnya pada Sharp universe/wonder, prosedur proteksi diawali dengan mematikan/men-standby perangkat TV, kemudian IC program memberikan kode kesalahan berupa kode kedip dengan jumlah kedipan tertentu tergantung jenis proteksinya (baca proteksi dan kode kedip TV sharp).
Tips perbaikan

• Cari/identifikasi jalur proteksi terlebih dahulu.

• Cari/Identifikasi jenis logika proteksi (apakah pull_up atau pull_down).

• Jika sudah ditemukan jalur proteksinya, lumpuhkan proteksi SATU PERSATU, jangan melumpuhkan langsung pada pin/port/pintu-pintu proteksi (misalnya pada sasis sharp wonder/universe dengan melepas jumper 223). Karena jika melumpuhkan pada port/pintu/pin proteksi, lokasi penyebab protek akan sulit ditemukan, dengan kata lain pelumpuhan total. Pelumpuhan total ini hanya efektif untuk ‘melihat’ kerusakan yang tampil dilayar.

• Sedangkan maksud dari melumpuhkan satu persatu adalah melumpuhkan satu titik proteksi, lalu dicoba dinyalakan, jika masih protek berarti bukan blok tersebut yang rusak, kemudian sambung lagi proteksinya. Langkah ini berlaku untuk semua titik-titik yang disensor.

• Cara melumpuhkannya dengan melepas hubungan output sensor proteksi (melepas salah satu kaki dioda/zener atau melepas dioda protek).

• Jika jenis proteksinya merupakan deteksi tegangan, bukan detektor No Voltage, bukan juga deteksi Over Voltage dan tidak ditemukannya resistor pull_up/pull_down, maka untuk melumpuhkannya dengan memberi tambahan resistor pull_up bernilai sekitar 4K7 menuju ke V_STANDBY. Untuk pull_down tinggal kebalikannya (pull/tarik ke GND). Contoh jenis ini adalah polytron/digitec yang menyensor tegangan DC hasil penyearahan vertical out (pump_out).

• Terakhir, perbaiki satu bagian yang bermasalah tersebut, coba pasang kembali proteksinya dan nyalakan TV.

Pelajaran Berharga

Perbaikan perangkat TV yang sudah dilengkapi dengan proteksi sebenarnya tidak ’seseram’ yang dibayangkan. Dengan adanya proteksi sebenarnya sangat membantu dalam mencari biang kerok kerusakannya, karena pada dasarnya proteksi dipasang hampir pada semua bagian/blok dari perangkat TV. Atau dengan kata lain, tiap-tiap blok sudah terlindungi oleh sistem proteksi, jika ada kerusakan jarang sekali merembet. Sistem proteksi ‘sering’ dijumpai pada TV yang bermerk dan anehnya, TV yang bermerk menjadi ‘arena’ ganti mesin, padahal ‘otaknya’ masih normal.
Semoga bermanfaat, selamat bekerja dan sukses untuk semua.

Jumat, 29 Januari 2010